GParted adalah sebuah utilitas atau perangkat lunak ‘open source’
untuk melakukan segala pekerjaan yang berhubungan dengan masalah partisi
‘hard-disk’ (misalnya membagi, membuat, mengubah nama label,
me-’resize’, maupun menghapus partisi). Tool/alat ini juga bisa
digunakan untuk jenis perangkat/’device’ berupa ‘removable storage’.
Jadi tidak terbatas pada ‘hard-drives’.
Awalnya GParted hanya berjalan pada sistem operasi Linux (seperti Ubuntu). Namun pada perkembangannya, kini GParted sudah tersedia pula untuk sistem operasi Windows. Saya sendiri belum mencoba untuk versi Windowsnya, berhubung ukuran file ‘installer’nya yang cukup besar, yakni sekitar 100-an MB.
Di sini saya akan menggunakan GParted bawaan Linux Ubuntu untuk mengubah nama partisi Windows XP. Sebenarnya ada 2 cara yang bisa kita pilih.
GNOME Partiton Editor (Gparted) sudah terdapat padaLinux Live Cd Ubuntu, untuk membukanya pilih menu
System -> Administration -> GNOME PartitionEditor.
Setelah program Gparted (GNOME Partition Editor)terbuka dan menampilkan informasi mengenai partisihardisk yang berada di dalam komputer (Gambar 2.2)maka kita dapat membuat 2 partisi untuk menyimpan fileinstallasi Linux Ubuntu 7.04 dengan filesystem yangdigunakan adalah ext3 sebesar 2,5 Gb atau lebih –sebaiknya lebih dari 2,5 GB — dan partisi Linux swapsebesar 500 Mb atau lebih (biasanya 2 kali dari kapasitasRAM).Gambar 2.1. Letak Menu Gparted
Untuk membuat kedua partisi (ext3 dan swap ) caranyasebagai berikut:
1. Jika partisi yang akan dibuat sebagai partisi Linux(ext3 dan swap) dari partisi yang sudah ada makapartisi yang sudah ada tersebut harus di-resizeter lebih dahulu dengan memilih dahalu partisi yang akan di-resize kemudian klik kanan pada mouse,pilih Resize/Move, pastikan freespace hardisk min 3 Gb – 2,5 Gb untuk ext3 dan500Mb untuk swap — atau lebih.
2. Setelah kotak dialog Resize keluar maka tentukan ukuran besar partisi yang akan kita gunakan untuk membuat kedua partisi (ext3 dan swap) padabagian Free Space Following (MiB) sebagai contoh saya masukan nilai 3500 (3.5 Gb) – 3000 MiBuntuk Linux sistem dan 500 MiB untuk LinuxSwap – kemudian klik tombol Resize untuk mengakhirinya .
3. Setelah kotak dialog Resize tertutup, maka pada informasi partisi akan terbuat partisi denganukuran yang telah kita tentukan tadi (3500 MiB) dengan Partition & Filesystem bernilai Unallocated. Untuk membuat partisi sistem Linux(ext3) tinggal klik kanan pada partisi Unallocated tersebut (warna abu-abu) kemudian klik New maka kotak dialog Create NewPartition terbuka dan tentukan besar partisi yang akan kita buat dengan mengisikan nilai angka pada New Size (MiB).
mengisikan dengan angka 3000 yang berarti 3 Gbatau cukup dengan menggeser anak panah kecil hitam ke kanan dengan melihat ukurannya pada New Size (MiB). Kemudian tentukan Filesystem dengan tipe ext3, jika pada Filesystem belum bertipe ext3 maka klik tanda anak panah kecil atas bawah dan pilih ext3 dan pilih tombol Add untuk mengakhirinya.
4. Untuk membuat partisi Linux Swap, klik kananpada partisi Unallocated – sisa partisi yang dibuatuntu Filesytem Linux (ext3) — dan pilih menu New, setelah kotak dialog Create NewPartition terbuka maka pada Filesystem dipilih Linux-swap, klik Add untuk mengakhirinya
5. Setelah pembuatan kedua partisi (ext3 dan Linux-swap) selesai maka pada informasi partisi hardisk akan di tambahkan dengan kedua partisi tersebut,namun alamat drive dari kedua partisi tersebut belum dibuat (New Partition #1 & #2) dan padabagian bawah Gparted terdapat log dari operasiyang telah kita lakukan dan akan di kerjakan oleh. Menu New partition Create New Partition (linux-swap)
pilih Apply untuk melanjutkan proses penulisaninformasi pada hardisk. Kemudian akan munculkotak dialog proses penulisan informasi padahardisk (HD) dan tunggu beberapa saat hingganilai Completed Operations bernilai 100%kemudian muncul tulisan All Operations Succesfully Completed dan tekan tombol Closeuntuk keluar dari kotak dialog tersebut.
5. Setelah pembuatan kedua partisi (ext3 dan Linux-swap) selesai maka pada informasi partisi hardisk akan ditambahkan dengan kedua partisi tersebut,namun alamat drive dari kedua partisi tersebut belum dibuat (New Partition #1 & #2) dan padabagian bawah Gparted terdapat log dari operasiyang telah kita lakukan dan akan di kerjakan oleh Menu New partition. Create New Partition (linux-swap)
6.akan munculkotak dialog konfirmasi , pilih Apply untuk melanjutkan proses penulisan informasi pada hardisk. Kemudian akan muncul kotak dialog proses penulisan informasi padahardisk (HD) dan tunggu beberapa saat hingganilai Completed Operations bernilai 100%kemudian muncul tulisan All Operations Succesfully Completed dan tekan tombol Close untuk keluar dari kotak dialog tersebut
7. Setelah proses penulisan informasi partisi pada hardisk selesai maka kedua partisi yang telah kitabuat akan memiliki alamat device dan dapat langsung digunakan untuk installasi Linux tanpa harus merestart komputer.
Selamat Mencoba
Awalnya GParted hanya berjalan pada sistem operasi Linux (seperti Ubuntu). Namun pada perkembangannya, kini GParted sudah tersedia pula untuk sistem operasi Windows. Saya sendiri belum mencoba untuk versi Windowsnya, berhubung ukuran file ‘installer’nya yang cukup besar, yakni sekitar 100-an MB.
Di sini saya akan menggunakan GParted bawaan Linux Ubuntu untuk mengubah nama partisi Windows XP. Sebenarnya ada 2 cara yang bisa kita pilih.
- Cara pertama, yaitu melalui Live CD Ubuntu. Jadi, kita masuk/’booting’ melalui Live CD Ubuntu. Kemudian membuka aplikasi GParted untuk melakukan ‘rename’/pengubahan nama label partisi Windows XP. Secara default, Live CD Ubuntu sudah terinstall GParted. Jadi, ia sudah siap kita gunakan.
- Cara kedua, yaitu dengan cara masuk dulu ke sistem operasi Ubuntu saat ‘booting’ melalui ‘dual-boot’. Jadi, tidak melalui Live CD, melainkan langsung masuk ke Ubuntu yang sudah kita install. Namun untuk mengaktifkan GParted pada Ubuntu yang sudah terinstall, kita harus melakukannya melalui menu ‘Synaptic Package Manager’. Jadi, kita install/aktifkan dulu Gpartednya secara manual, baru bisa kita gunakan. Caranya bisa Anda baca di bawah ini
GNOME Partiton Editor (Gparted) sudah terdapat padaLinux Live Cd Ubuntu, untuk membukanya pilih menu
System -> Administration -> GNOME PartitionEditor.
Setelah program Gparted (GNOME Partition Editor)terbuka dan menampilkan informasi mengenai partisihardisk yang berada di dalam komputer (Gambar 2.2)maka kita dapat membuat 2 partisi untuk menyimpan fileinstallasi Linux Ubuntu 7.04 dengan filesystem yangdigunakan adalah ext3 sebesar 2,5 Gb atau lebih –sebaiknya lebih dari 2,5 GB — dan partisi Linux swapsebesar 500 Mb atau lebih (biasanya 2 kali dari kapasitasRAM).Gambar 2.1. Letak Menu Gparted
Untuk membuat kedua partisi (ext3 dan swap ) caranyasebagai berikut:
1. Jika partisi yang akan dibuat sebagai partisi Linux(ext3 dan swap) dari partisi yang sudah ada makapartisi yang sudah ada tersebut harus di-resizeter lebih dahulu dengan memilih dahalu partisi yang akan di-resize kemudian klik kanan pada mouse,pilih Resize/Move, pastikan freespace hardisk min 3 Gb – 2,5 Gb untuk ext3 dan500Mb untuk swap — atau lebih.
2. Setelah kotak dialog Resize keluar maka tentukan ukuran besar partisi yang akan kita gunakan untuk membuat kedua partisi (ext3 dan swap) padabagian Free Space Following (MiB) sebagai contoh saya masukan nilai 3500 (3.5 Gb) – 3000 MiBuntuk Linux sistem dan 500 MiB untuk LinuxSwap – kemudian klik tombol Resize untuk mengakhirinya .
3. Setelah kotak dialog Resize tertutup, maka pada informasi partisi akan terbuat partisi denganukuran yang telah kita tentukan tadi (3500 MiB) dengan Partition & Filesystem bernilai Unallocated. Untuk membuat partisi sistem Linux(ext3) tinggal klik kanan pada partisi Unallocated tersebut (warna abu-abu) kemudian klik New maka kotak dialog Create NewPartition terbuka dan tentukan besar partisi yang akan kita buat dengan mengisikan nilai angka pada New Size (MiB).
mengisikan dengan angka 3000 yang berarti 3 Gbatau cukup dengan menggeser anak panah kecil hitam ke kanan dengan melihat ukurannya pada New Size (MiB). Kemudian tentukan Filesystem dengan tipe ext3, jika pada Filesystem belum bertipe ext3 maka klik tanda anak panah kecil atas bawah dan pilih ext3 dan pilih tombol Add untuk mengakhirinya.
4. Untuk membuat partisi Linux Swap, klik kananpada partisi Unallocated – sisa partisi yang dibuatuntu Filesytem Linux (ext3) — dan pilih menu New, setelah kotak dialog Create NewPartition terbuka maka pada Filesystem dipilih Linux-swap, klik Add untuk mengakhirinya
5. Setelah pembuatan kedua partisi (ext3 dan Linux-swap) selesai maka pada informasi partisi hardisk akan di tambahkan dengan kedua partisi tersebut,namun alamat drive dari kedua partisi tersebut belum dibuat (New Partition #1 & #2) dan padabagian bawah Gparted terdapat log dari operasiyang telah kita lakukan dan akan di kerjakan oleh. Menu New partition Create New Partition (linux-swap)
pilih Apply untuk melanjutkan proses penulisaninformasi pada hardisk. Kemudian akan munculkotak dialog proses penulisan informasi padahardisk (HD) dan tunggu beberapa saat hingganilai Completed Operations bernilai 100%kemudian muncul tulisan All Operations Succesfully Completed dan tekan tombol Closeuntuk keluar dari kotak dialog tersebut.
5. Setelah pembuatan kedua partisi (ext3 dan Linux-swap) selesai maka pada informasi partisi hardisk akan ditambahkan dengan kedua partisi tersebut,namun alamat drive dari kedua partisi tersebut belum dibuat (New Partition #1 & #2) dan padabagian bawah Gparted terdapat log dari operasiyang telah kita lakukan dan akan di kerjakan oleh Menu New partition. Create New Partition (linux-swap)
6.akan munculkotak dialog konfirmasi , pilih Apply untuk melanjutkan proses penulisan informasi pada hardisk. Kemudian akan muncul kotak dialog proses penulisan informasi padahardisk (HD) dan tunggu beberapa saat hingganilai Completed Operations bernilai 100%kemudian muncul tulisan All Operations Succesfully Completed dan tekan tombol Close untuk keluar dari kotak dialog tersebut
7. Setelah proses penulisan informasi partisi pada hardisk selesai maka kedua partisi yang telah kitabuat akan memiliki alamat device dan dapat langsung digunakan untuk installasi Linux tanpa harus merestart komputer.
Selamat Mencoba
Komentar
Posting Komentar